Correlation between Family Harmony and Students' Perceptions of Juvenile Delinquency

Arzanah Putri(1*), Herman Nirwana(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

The background of this research is because students' perceptions of juvenile delinquency are not good, so there are still many students who commit juvenile delinquency. One of the factors that influence students' perceptions of juvenile delinquency is family harmony. This study aims to analyze: (1) students' perceptions of juvenile delinquency, (2) adolescent family harmony, (3) examine and analyze the relationship between family harmony and student perceptions of juvenile delinquency. This research uses a quantitative method with a descriptive correlational type. The population of this study was 601 students enrolled at SMAN 1 Koto Balingka with a sample of 240 students which was determined by stratified random sampling technique. The instruments used were "family harmony checklist" and "student perception checklist about juvenile delinquency". The findings in this study show that: (1) family harmony is in the high category, (2) students' perceptions of juvenile delinquency are in the good category, (3) there is a positive and significant relationship between family harmony and students' perceptions of juvenile delinquency with correlation coefficient of 0.641 and a significant value of 0.000. Implications for Guidance and Counseling can be done by providing information services, individual counseling and group guidance.

References

Abdurrahman, F., Mudjiran, M., & Ardi, Z. (2020). Hubungan persepsi mahasiswa tentang keluarga harmonis dengan kesiapan menikah. Jurnal Neo Konseling,, 2(4), 2-5.

Alizamar, A., & Cuoto, N. (2016). Psikologi Persepsi & Desain Informasi: Sebuah kajian psikologi persepsi dan prinsip kognitif untuk kependidikan dan desain komunikasi visual. Yogyakarta: Media Akademi.

Amri, K., Syahniar, S., & Nirwana, H. (2016). Peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat melalui layanan Bimbingan Kelompok. Konselor, 3(2), 75-81.

Aswida, W., & Syukur, Y. (2012). Efektifitas layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecemasan berkomunikasi pada siswa. Konselor, 1(2), 3-7.

Fadli, R. P., Alizamar, A., & Afdal, A. (2017). Persepsi siswa tentang kesesuaian perencanaan arah karir berdasarkan pilihan keahlian siswa sekolah menengah kejuruan. Konselor, 6(2), 74-82.

Febriani, R., Ibrahim, Y., & Ifdil, I. (2015). Hubungan persepsi siswa tentang proses peminatan dengan aspirasi karir siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3(1), 29-34.

Fitria, A., & Daharnis, D. (2013). Persepsi siswa tentang perilaku seksual remaja dan implikasinya terhadap pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 202-207.

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak, Edisi Kelima, Terjemahan Istidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. B. (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima, Terjemahan Mitasari Tjadrasa. Jakarta: Erlangga.

Kartono, K. (2011). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Jaya.

Monalisa, M., Daharnis, D., & Syahniar, S. 2016. Kontribusi kecerdasan emosial dan persepsi sosial terhadap interaksi sosial mahasiswa serta implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Jurnal IICET, 2(2), 1-10.

Netrawati, N., Khairani, K., & Karneli, Y. (2018). Upaya guru BK untuk mengentaskan masalah-masalah perkembangan remaja dengan pendekatan konseling analisis transaksional. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 79-90.

Nova, L. M., Firman, F., & Sukmawati, I. (2016). Efektivitas layanan informasi dengan pendekatan problem based learning untuk meningkatkan kebiasaan belajar siswa. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 1-10.

Purwanti, W., Firman, F., & Sano, A. (2013). Hubungan persepsi siswa terhadap pelaksanaan asas kerahasiaan oleh guru BK dengan minat siswa untuk mengikuti konseling perorangan. Konselor, 2(1), 347-353.

Prihatin, E., & Dwimawanti, I. H. (2020). Collaborative governance dalam mengatasi kenakalan remaja di Kabupaten Tegal. Journal of Public Policy and Management Review, 9(2), 54-70.

Rahayu, K. S. I., Zikra, Z., & Yusri, Y. (2013). Hubungan antara keharmonisan keluarga dan motivasi belajar siswa. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 191-196.

Rismi, R., Suhaili, N., Marjohan, M., Afdal, A., & Ifdil, I. (2022). Bimbingan kelompok dalam pemahaman nilai empati untuk meningkatkan sikap prososial siswa. Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia, 8(1), 14-19.

Sari, M. N, Yusri, Y., & Sukmawati, I. 2015. Faktor penyebab perceraian dan implikasinya

dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan , 3 (1), 16-21.

Sarwono, S. W. (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali.

Satiadarma, M. P. (2001). Persepsi Orangtua Membentuk Perilaku Anak: Dampak pygmalion di dalam keluarga. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Sihotang, N., Yusuf, A. M., & Daharnis, D., (2016). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap pencapaian tugas perkembangan remaja awal dalam aspek kemandirian emosional (Studi eksperimen di SMP Frater Padang). Konselor, 2(4), 186-192.

Siregar, N. S., Wasidi, W., & Sinthia, R. (2018). Hubungan antara komunikasi interpersonal orang tua dan anak dengan perilaku kenakalan remaja. Consilia: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 1(1), 26-35.

Solita, L, Syahniar, S., & Nurfarhanah. N. (2012). Hubungan antara kemandirian emosi dengan motivasi

belajar. Jurnal Ilmiah Konseling, 1, 1-9.

Sudarsono, S. (2012). Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirman, A., Mudjiran, M., & Rusdinal, R. (2015). Efektivitas layanan informasi yang mengkombinasikan metode ceramah, sosiodrama, dan diskusi dalam merubah persepsi siswa tentang disiplin belajar. Konselor, 4(1), 33-41.

Tanjung, R. F., Neviyarni, N., & Firman, F. (2018). Layanan informasi dalam peningkatan keterampilan belajar mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling. 3(2), 155–164.

Tyas, F. S., & Herawati, T. (2017). Kualitas pernikahan dan kesejahteraan keluarga menentukan kualitas lingkungan pengasuhan anak pada pasangan yang menikah usia menikah. Jurnal Ilmiah & Konseling Keluarga. 2(4), 1-12.

Walgito, B. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.




DOI: 10.24036/00701kons2023
10.24036/00701kons2023

Article Metrics

Abstract View : 137 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.