Hubungan Pemahaman Karakter-Cerdas dengan Kecenderungan Perilaku Seks Bebas Siswa

Suhartati Wahyu(1*), Taufik Taufik(2),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Penelitian ini berangkat dari fenomena yang sangat rentan dengan masalah seksualitas atau perilaku seks bebas. Perilaku seks bebas dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik internal maupun eksternal. Dari faktor internal adalah karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman karakter-cerdas, mendeskripsikan kecenderungan perilaku seks bebas siswa dan mendeskripsikan hubungan pemahaman karakter-cerdas dengan kecenderungan perilaku seks bebas siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan populasi siswa  SMK Negeri 6 Padang.  Sampel diambil menggunakan teknik  Stratified Random Sampling dengan rumus Slovin. Data dikumpulkan dengan angket berskala tentang pemahaman karakter-cerdas dan angket kecenderungan perilaku seks bebas siswa. Data dianalisis dengan statistik deskriptif persentase dan untuk menguji hubungan kedua variabel, digunakan rumus Pearson Product Moment dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 25.0. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara pemahaman karakter-cerdas dengan kecenderungan perilaku seks bebas siswa, (2) pemahaman karakter-cerdas sangat menentukan bagaimana pengaruh seks bebas pada siswa. Artinya semakin tinggi pemahaman karakter-cerdas siswa maka semakin rendah kecenderungan perilaku seks bebasnya, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan untuk mencegah kecenderungan perilaku seks bebas, disarankan guru BK atau konselor dapat memberikan bimbingan untuk meningkatkan pemahaman karakter-cerdas melalui layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok.

Keywords

Pemahaman Karakter-Cerdas; Kecenderungan Perilaku Seks Bebas Siswa

References

Alizamar, A. (2015). Pengembangan Karakter-Cerdas Mahasiswa melalui Infusi dalam Pembelajaran. Proceeding ICS.

Bachruddin, W., Kalalo, F., & Kundre, R. (2017). Pengaruh Penyuluhan tentang Bahaya Seks Bebas terhadap Pengetahuan Remaja tentang Seks Bebas di SMA Negeri Binsus 9 Manado. Jurnal Keperawatan, 5(1).

Banun, F. O., & Setyorogo, S. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Semester V STIKes X Jakarta Timur 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 12-19.

Dariyo, A., & Esa. (2004). Memahami Psikologi Perceraian dalam Kehidupan Keluarga. Jurnal Psikologi, 2(2), 94-100.

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hariyani, M., Mudjiran, M., & Syukur, Y. (2012). Dampak Pornografi terhadap Perilaku Siswa dan Upaya Guru Pembimbing untuk Mengatasinya. Konselor, 1(2).

Hasanah, F. A., & Hidayati, F. (2017). Hubungan antara Self-Compassion dengan Alienasi pada Remaja (Sebuah Studi Korelasi pada Siswa SMK Negeri 1 Majalengka). Jurnal Empati, 5(4), 750-756.

Hurlock, Elizabeth B. 1991. Psikologi Perkembangan: suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Julius, J., Syukur, Y., & Taufik, T. (2019). Persepsi Pasangan Nikah Usia Dini terhadap Dampak Pernikahan Dini di Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko. Jurnal Neo Konseling, 1(1).

Kartono, K. (2010). Kenakalan remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kontesa, M., & Nurleny, N. (2020). Education of Love Your Body for Prevention of Sexual Behavior in Children Age at SDN 20 Kurao Pagang. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(3), 95-104.

Lestari, P. H. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Risiko Kehamilan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kelurahan Mangga Dua Selatan. Jurnal Kesehatan Holistic, 1(2), 105-117.

Ningsi, A., Seweng, A., & Amiruddin, R. (2012). Pengaruh Penggunaan Metode Kontrasepsi Suntikan DMPA terhadap Kejadian Disfungsi Seksual. JTS Kesehatan, 2(1), 36-47.

Nirwana, H., Firman, F., & Syahniar, S. (2018). Pencegahan Kejahatan Seksual melalui Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Kegiatan Layanan Informasi untuk Meningkatkan Relegiusitas, Kontrol Diri serta Kematang Sosial Siswa Melakukan Tindakan Pelecehan Seksual di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Padang.

Ovi, M., & Afdal, A. (2019). Perbedaan Pemahaman Remaja Perempuan terhadap Kesehatan Reproduksi ditinjau dari Asal Sekolah. Jurnal Fokus Konseling, 5(2), 102-109.

Prayitno & Afriva Khaidir. 2011. Model Pendidikan Karakter Cerdas. Padang: UNP Press.

Rahadi, D. S., & Indarjo, S. (2017). Perilaku Seks Bebas pada Anggta Club Motor X Kota Semarang Tahun 2017. JHE (Journal of Health Education), 2(2), 115-121.

Rinta, L. (2015). Pendidikan Seksual dalam Membentuk Perilaku Seksual Positif pada Remaja dan Implikasinya terhadap Ketahanan Psikologi Remaja. Jurnal Ketahanan Nasional, 21(3), 163-174.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2011. Faktor-faktor yang Berperan dalam Munculnya Permasalahan Seksual. Jakarta: Rineka Cipta.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Wahyuningsih, Ratna. 2008. Hubungan antara Konsep Diri dan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Malang. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Willis, Sofyan S. 2008. Remaja dan Masalahnya, Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja, Narkoba, Free Sex, dan Pemecahannya. Bandung: Alfabeta.

Wulandari, P., & Aini, D. N. (2020). Program Sosialisasi Bahaya Seks Bebas pada Kalangan Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(1), 23-28.

Wuryani, S. E. (2008). Pendidikan Seks Keluarga. Jakarta: Indeks.


Full Text: PDF

DOI: 10.24036/00641kons2022
10.24036/00641kons2022

Article Metrics

Abstract View : 227 times
PDF : 179 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.