The Relationship Between Adolescent Emotional Maturity and Self-Adjustment in Indonesia

Desi Harlina(1), Zadrian Ardi(2*),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

Adolescence is a period where individuals have high emotional tension, especially social pressure and new conditions. Therefore, teenagers often find it difficult to adjust to the environment and the problems that occur to them. Difficulties in adjustment experienced by adolescents are influenced by several factors, one of which is emotional maturity. Adolescents are said to have reached emotional maturity if they do not explode their emotions in front of others, assess the situation critically, display appropriate reactions according to the situation in their social environment. Adolescents who master emotions well can control themselves over their environment so that they are able to adapt to existing conditions. The purpose of this study is to describe the condition of emotional maturity and adolescent adjustment. The sample in this study was 241 students from SMAN 4 Padang. Sampling using Statified Random Sampling technique. The findings of this study are, emotional maturity in the high category, adolescent self-adjustment in the high category, there is a significant positive relationship between emotional maturity and adolescent self-adjustment

Keywords

Self-Adjustment, Emotional Maturity, Adolescent

References

Delvina, P. (2016). Hubungan Kematangan Emosi dengan Agresivitas Siswa. Universitas Negeri Padang.

Firman, F. (2018). Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Penerimaan Teman Sebaya serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga.

Illahi, U., Neviyarni, N., Said, A., & Ardi, Z. (2018). Hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresif remaja dan implikasinya dalam bimbingan dan konseling. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 3(2).

Juliyanti, Y. (2016). Masalah Penyesuaian Diri di Sekolah yang dialami Siswa SMP Negeri 3 Bonjol dan Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling. Universitas Negeri Padang.

Karneli, Y., Neviyarni, N., & Yulidar, I. (2018). Pengembangan modul konseling kreatif dalam bingkai kognitif perilaku untuk menurunkan perilaku agresif siswa.

Marimbuni, M., Syahniar, S., & Ahmad, R. (2017). Kontribusi Konsep Diri dan Kematangan Emosi Terhadap Penyesuaian Diri Siswa dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2), 165–175.

Muawanah, L. B. (2012). Kematangan emosi, konsep diri dan kenakalan remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 1(1).

Mulia, S. W., & Said, A. (2019). Relationship of Emotional Maturity with Social Interaction of Student in SMP N 1 Ranah Batahan Pasaman Barat. Jurnal Neo Konseling, 1(4).

Papalia, O. dan F. (2011). Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Putri, I. N., & Dahlia, D. (2020). Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial pada Remaja Etnis Tionghoa di Kota Banda Aceh. SEURUNE: Jurnal Psikologi UNSYIAH, 3(1), 48–64.

Sagita, Erlamsyah, & Syahniar. (2013). Hubungan Antara Perlakuan Orangtua dengan Penyesuaian Diri Siswa di Sekolah. Konselor, 2(1).

Shafira, F. (2015). Hubungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada mahasiswa perantau. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sofyan, S. W. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Sunarto, & Hartono, A. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryadi, S., & Usaman, C. I. (2018). Profil Penyesuaian Diri Siswa di SMP Pembangunan Laboratorium UNP Padang. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 4(1), 89–101.




DOI: 10.24036/00583kons2021
10.24036/00583kons2021

Article Metrics

Abstract View : 211 times


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.