Adversity Quotient and College Student’s Learning Plateau and Its Implications in Guidance and Counseling Services
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Adversity Quotient (AQ) is basically beneficial for human life, including college students. Having a high AQ will certainly make college students more resilient in the face of difficulties and obstacles that occur in connection with the educational process that they undergo so as to be able to prevent various difficulties that arise such as learning plateau in the educational process being undertaken by college students in various levels of education. The purpose of this study is to look at the possibility of increasing Adversity Quotient (AQ) to reduce student's learning plateau. This research is qualitative research in the form of library research using secondary data obtained from various sources such as books, literature, and articles published in journals. Then the data are analyzed using content analysis or content to understand the existing content of the collected data and integrate it in writing. It is known that there is a possibility of increasing the AQ which will be useful to reduce the student's learning plateau, through Guidance and Counseling services especially Group Guidance services. Integrating other services in the Guidance and Counseling services is also important to get a complete picture of the conditions faced by clients or students.
Keywords
References
Adiyafnita, R., & Khairani, K. (2019). Coping Students in Working on Their Thesis. Jurnal Neo Konseling, 1(4), 1–6.
Ahmad, J. (2018). Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Research Gate, 5, 1–20.
Anggrian, R. (2016). Pengembangan Panduan Bimbingan dengan Teknik Diskusi untuk Meningkatkan Adversity Quotient Siswa SMA. Universitas Malang.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arisanti, K. (2019). Intelligence Quetions (IQ) dalam Pandangan Al-Qur’an. HUMANISTIKA: Jurnal Keislaman, 5(2), 117–133.
Bennu, S. (2012). Adversity Quotient: Kajian Kemungkinan Pengintegrasiannya dalam Pembelajaran Matematika. Aksioma, 1(01), 55–62.
Dwika, D. Y., Zulharman, Z., & Hamidy, M. Y. (2015). Hubungan Pengalaman Berorganisasi dengan Tingkat Adversity Quotient (AQ) pada Mahasiswa Angkatan 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Riau. UNRI.
Fauziah, N. (2014). Empati, Persahabatan, dan Kecerdasan Adversitas pada Mahasiswa yang sedang Skripsi. Jurnal Psikologi, 13(1), 78–92.
Fauziyah, N. (2013). Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pada Siswa Kelas XI Jurusan Keagamaan di MAN Tempel Sleman. Jurnal Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga, 14(1), 99–108.
Hamzah, H., Sugiharto, D. Y. P., & Tadjri, I. (2017). Efektifitas Konseling Kelompok dengan Teknik Relaksasi Religius untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Mahasiswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 7–12.
Harahap, N. (2014). Penelitian Kepustakaan. Iqra’: Jurnal Perpustakaan Dan Informasi, 8(1), 68–74.
Hasan, N. P., Dewi, E. M. P., & Ridfah, A. (2017). Efektivitas Pelatihan Adversity Quotient untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 20(2), 150–157.
Irianti, N. P., Subanji, S., & Chandra, T. D. (2016). Proses Berpikir Siswa Quitter dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV Berdasarkan Langkah-langkah Polya. JMPM: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(2), 133–142.
Khairani. (2015). Meningkatkan Motivasi dan Sikap Positif Mahasiswa dalam Perkuliahan Bimbingan dan Konseling Karir melalui Pembelajaran Kooperatif dan Variasi Interaksi. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 7–13.
Khofifah, A., Sano, A., & Syukur, Y. (2017). Permasalahan yang Disampaikan Siswa Kepada Guru BK/Konselor. Jurnal EDUCATION: Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(1), 45–52.
Khusumawati, Z. E., & Elisabeth, C. (2014). Penerapan Kombinasi antara Teknik Relaksasi dan Self-Instruction untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 22 Surabaya. Jurnal BK UNESA, 5(1), 1–10.
Konadi, H., Mudjiran, M., & Karneli, Y. (2017). Efektivitas Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy melalui Bimbingan Kelompok untuk Mengatasi Stres Akademik Siswa. Konselor, 6(4), 120–131.
Leonard, & Niki, A. (2014). Pengaruh Adversity Quotient (AQ) dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Perspektif Ilmu Pendidikan, 28(1), 55–64.
Machmud, M. (2016). Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip Dasar Penelitian Ilmiah. Malang: Sel Aras.
Martono, N. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mujahidah, I. N. (2014). Hubungan Antara Manajemen Waktu dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Muna, N. R. (2016). Efektifitas Teknik Self Regulation Learning dalam Mereduksi Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa di SMA Insan Cendekia Sekarkemuning Cirebon. Holistik, 14(2), 57–78.
Muttaqiyathun, A. (2012). Hubungan Emotional Quotient, Intelectual Quotient dan Spiritual Quotient dengan Entrepreneur’s Performance Sebuah Studi Kasus Wirausaha. International Research Journal Of Business Studies, 2(3), 221–234.
Novitasari, E. D., Muslim, M., & Wiyanti, S. (2017). Keefektifan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Pola Bamboo Dancing untuk Meningkatkan Adversity Quotient Siswa SD. Consilium: Jurnal Program Studi Bimbingan Dan Konseling, 5(1).
Nurhayati, N., & Fajrianti, N. (2015). Pengaruh Adversity Quotient (AQ) dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(1), 72–77.
Nurhindazah, D., & Kustanti, E. R. (2017). Hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Adversity Intelligence pada Mahasiswa yang Menjalani Mata Kuliah Tugas Akhir di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Empati, 5(4), 645–652.
Prasetyawati, N. (2018). Hubungan antara Spiritualitas dan Adversity Quotient pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri X dan Y di Surabaya. Universitas Ciputra.
Puri, S. Y. (2013). Hubungan antara Adversity Quotient dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Pemasaran di SMKN 1 Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 1(1), 1–20.
Qomari, M. N. (2018). Hubungan antara Adversity Quotient dengan Prokrastinasi Akademik Siswa di SMP Insan Cendekia Mandiri Boarding School Sidoarjo. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 10(2), 127–138.
Raqfika, U., Tjalla, A., & Chanum, I. (2016). Penerapan Konseling Individu dengan Teknik Instruksi Diri dalam Pendekatan Terapi Kognitif-Perilaku untuk Mengurangi Kejenuhan pada Mahasiswa (Penelitian Subjek Tunggal terhadap Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta). Insight: Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), 126–133.
Ratna, N. N., Sulastri, M. P., & Sedanayasa, G. (2014). Penerapan Konseling Kelompok dengan Permainan Tiga Dot untuk Meminimalisasi Kejenuhan Belajar pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Bhaktiyasa Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 2(1), 1–11.
Rohman, M. A. (2018). Kejenuhan Belajar Pada Siswa di Sekolah Dasar Full Day School. UIN Sunan Ampel.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhandoyo, G. (2017). Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Higherorder Thinking ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). MATHEdunesa, 5(3), 156–165.
Syah, M. (2015). Psikologi belajar. Jakarta: Rajawali Press.
Syarafina, S. O Nurdibyanandaru, D Hendriani, W. (2019). Pengaruh Optimisme dan Kesadaran Diri Terhadap Adversity Quotient Mahasiswa Skripsi Sambil Bekerja. Cognicia, 7(3), 295–307.
Tanjung, R. F., Neviyarni, N., & Firman, F. (2018). Layanan Informasi Dalam Peningkatan Keterampilan Belajar Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 3(2), 1–10.
Taufik, T., & Karneli, Y. (2017). Teknik dan Laboraturium Konseling. Padang.
Utami, E. W., & Dewanto, A. (2013). Pengaruh Adversity Quotient terhadap Kinerja Perawat dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Mediasi (Studi di RSUD” Ngudi Waluyo” Wlingi). Jurnal Aplikasi Manajemen, 11(1), 1–11.
Vitasari, I. (2016). Kejenuhan Belajar ditinjau dari Kesepian dan Kontrol Diri Siswa Kelas XI SMAN 9 Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 5(7), 60–75.
Wardiana, I. P. A., Wiarta, I. W., & Zulaikha, S. (2014). Hubungan antara Adversity Quotient (AQ) dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD di Kelurahan Pedungan. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1), 187–198.
Weno, J. H., & Matulessy, A. (2015). Adversity Quotient, Komitmen Kerja dan Kreativitas Guru SD Kelas Satu. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(02), 162–174.
Wiyono, G., & Apriandaka, H. (2019). Emotional Quotient & Work Engagement Relationship with the Teachings of Ki Hajar Dewantara and the Impact On Organizational Citizenship Behaviour (Study Of Employees “Three Star Hotels” In Yogyakarta). Proceeding: Intercultural Collaboration Indonesia–Malaysia" Implementation of Tamansiswa Philosophy", 63–80.
Yoga, M. (2016). Adversity Quotient: Agar Anak Tak Gampang Menyerah. Solo: Tinta Medina.
Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media.
DOI: 10.24036/00299kons2020
Article Metrics
Abstract View : 490 timesPDF : 311 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.