Differences of Career Decision Making in Senior High School’s Student Based on Gender
(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
References
Afdal. (2017). Teori Konseling Karir: Pengantar dan Aplikasi. Padang: Sukabina Press.
Fadli, R. P., Alizamar, A., & Afdal, A. (2017). Persepsi Siswa Tentang Kesesuaian Perencanaan Arah Karir Berdasarkan Pilihan Keahlian Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Konselor, 6(2), 74–82.
Gibson, I., & Donelly. (1995). Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Binarupa Aksara.
Greenbank, P., Hepworth, S., & Mercer, J. (2009). Term-time employment and the student experience. Education+ Training, 51(1), 43–55.
Hadiarni, & Irman. (2009). Konseling Karir. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press.
Khofifah, A., Sano, A., & Syukur, Y. (2017). Permasalahan yang disampaikan siswa kepada guru BK/konselor. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(1), 45–52.
Manrihu, M. T. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Bumi Aksara.
Mardiyati, B. D., & Yuniawati, R. (2015). Perbedaan Adaptabilitas Karir ditinjau dari Jenis Sekolah (SMA dan SMK). Empathy, 3(1), 31–41.
Marpaung, D. N., & Yulandri, N. (2016). Kematangan karir siswa SMU Banda Aceh Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Jenis Sekolah. Jurnal Psikoislamedia, 1 No 2, 311–324.
Munawir, M., Yusuf, A. M., Effendi, Z. M., & Afdal, A. (2018). Internal Locus of Control and Self-Concept as Factors Affecting the Career Maturity of High School Students. International Journal of Research in Counseling and Education, 2(1), 24–31.
Nirwana, H. (2013). Pengungkapan Diri Siswa Sekolah Menengah dan Implikasinya Bagi Konseling. Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(1).
Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development (psikologi perkembangan). Jakarta: Kencana.
Patton, W., & Lokan, J. (2001). Perspectives on Donald Super’s construct of career maturity. International Journal for Educational and Vocational Guidance, 1(1-2), 31–48.
Prastiwi, A. R. (2015). Upaya Peningkatan Kematangan Karir Melalui Metode Career Portofolio pada Siswa Kelas X MIA 1 di SMA N 1 Boyolali. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 9(4), 1–12.
Putra, F. B., Ilyas, A., & Nurfarhanah. (2013). Pendapat Siswa Tentang Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP N 22 Padang. Konselor, 2(1).
Sandra, R., & Ifdil, I. (2015). Konsep Stres Kerja Guru Bimbingan dan Konseling. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 80–85.
Schvaneveldt, J. D., & Adams, G. R. (2009). Adolescents and the Decision-Making Process, (January 2015), 37–41.
Sugarman, L. (2005). Life-Span Development: Frameworks, account and strategies (Second edi). New York: Psychology Press Ltd.
Sukardi, D. K. (1993). Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Super, D. E. (1980). A Life-Span , Life-Space Approach to Career Development. Journal of Vocational Behavior, 298, 282–298.
Thantawy, R. (2005). Kamus istilah bimbingan dan konseling. Jakarta: Grasindo.
Violina, E. I., Daharnis, D., & Marjohan, M. (2015). Perbedaan Kematangan Karier Mahasiswa Tahun Masuk 2014 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang ditinjau dari Gaya Pembuatan Keputusan dan Jenis Kelamin. Konselor, 4(2), 50–57.
Walgito, B. (2010). Bimbingan dan Konseling: Studi dan karir. Yogyakarta: Andi Offset.
Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2007). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yusanti, G. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan kematangan karir pada siswa SMA di kota Bogor. Tesis. Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Psikologi Univesitas Bina Nusantara.
DOI: 10.24036/00178kons2019
Article Metrics
Abstract View : 601 timesPDF : 392 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.