Teenage Emotions in Junior High School Students and Their Implications for Guidance and Counseling Services
(1) Universitas Negeri Padang
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
References
Agasni. A.A, Indrawati. E.S. (2015). Kecerdasan Spiritual dengan Regulasi Emosi pada Mahasiswa Program Pendidikan Sarjana Kedokteran. Jurnal Empati. Volume 4. Nomor 2. 23-27.
Alfath. A, Taufik & Ibrahim. I. (2015). Peningkatan Kematangan Emosi Anak Bungsu melalui Layanan Bimbingan Kelompok. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Volume 3. Nomor 2. 49-54.
Chaplin, J.P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hayati, R & Indra, S. (2018). Hubungan Marah dengan Perilaku Agresif pada Remaja. Jurnal Edukasi. Volume 4. Nomor 1. 67-74.
Hudaya. N. F. (2015). Peningkatan Kemampuan Mengelola Emosi Marah Melalui Teknik Angermanagement Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Skripsi. Tidak Diterbitkan Yogyakarta :UNY.
Juliana, Ibrahim. I & Sano. A. (2014). Konsep Diri Remaja pada Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Volume 2. Nomor 1. 1-7.
Lusiana. E, Rosra M, & Widiastuti. R.(2017). Penggunaan Konseling Client Centered dalam Meningkatkan Konsep Diri Positif Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas X). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Bandar Lampung: FKIP Universitas Lampung.
Marfita. Y, Zikra & Yusri. (2013). Pendapat Siswa Tentang Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengembangkan Moral Siswa. Jurnal Konselor. Volume 2. Nomor 4. 202-206.
Marsella. P, Soetikno. N, Mar’at. S. (2015).Studi Eksplorasi Rasa Marah pada Remaja Korban Perceraian Orangtua. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Jakarta: Universitas Tarumanegara.
Melchioriyusni, Zikra, Azrul Said. (2013). Interaksi Sosial Siswa denganKelompok Teman Sebaya di Sekolah dan Implikasinya terhadap Pelayanan BK. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Volume 1. Nomor 2. 102-108.
Melka,F.D, Ahmad, R, Firman, Syukur, Y, Sukmawati, I & Handayani, P. G. (2018). Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Penerimaan Teman Sebaya serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Jurnal Neo Konseling.
Mudjiran, Dkk. (2007). Buku Ajar; Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP Press.
Paramitya. A.A, Widianti. A, Astaningtyas. N.I. (2018). Gambaran Emosi Pada Kasus Remaja Awal Yang Mengalami Trans Disosiatif (Kesurupan): Studi Kasus Di SMP SL Bali. Jurnal Psikologi “Mandala”. Volume 2. Nomor 1. 18-30.
Prayitno, E. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.
Putra. R.R. (2017). Bentuk dan Fungsi Umpatan pada Komunikasi Informal di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Surabaya. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Surabaya.
Rejeki, Y. D. (2014). Peningkatan Kemampuan Mengelola Emosi Marah Melalui Teknik Expressive Writing (Menulis Ekspresif) pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bantul. Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sabiq. Z & Djalali. M.A. (2012). Kecerdasaran Emosi, Kecerdasaran Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pemekasan. Jurnal Psikologi Indonesia. Volume 1. Nomor 2. 53-65.
Safaria, T. dan Nofrans, E. S. (2012). Manajemen Emosi. Jakarta. : Pt Bumi Aksara
Sary, Yessy., N., E, (2017). Perkembangan Kognitif dan Emosi Psikologi Masa Remaja Awal. J-Pengmas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Volume 1 Nomor 1. 6-12.
Susanti, R., Husni, D., Fitriyani, E. (2014). Perasaan Terluka Membuat Marah. Jurnal Psikologi. Volume 10. Nomor 2. 103-109.
Yuliani, R. (2013). Emosi Negatif Siswa Kelas XI SMAN 1 Sungai Limau. Jurnal Ilmiah Konseling. volume 2. Nomor 1. 151-155.
DOI: 10.24036/00114kons2019
Article Metrics
Abstract View : 515 timesPDF : 401 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.